Peran ekonomi dalam memicu konflik negara perang di Indonesia menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Ekonomi yang tidak stabil seringkali menjadi pemicu utama terjadinya konflik antar negara, termasuk di Indonesia.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh pakar ekonomi, Dr. Andi Widjajanto, “Ketidakstabilan ekonomi dapat menciptakan ketegangan antar negara dan akhirnya memicu konflik bersenjata.” Hal ini dapat dilihat dari sejarah konflik di Indonesia, dimana ketidakstabilan ekonomi kerap menjadi latar belakang terjadinya konflik antar negara.
Salah satu contoh nyata peran ekonomi dalam memicu konflik negara perang di Indonesia adalah konflik perbatasan antara Indonesia dan Malaysia terkait sengketa wilayah perairan. Menurut Prof. Dr. Soetanto Soehodho, “Persaingan ekonomi antara kedua negara menjadi pemicu utama terjadinya konflik perbatasan yang berujung pada konflik bersenjata.”
Tidak hanya itu, peran ekonomi juga dapat mempengaruhi kestabilan politik suatu negara. Menurut Siti Nurbaya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, “Kondisi ekonomi yang buruk dapat menciptakan ketegangan politik dalam suatu negara, yang pada akhirnya dapat memicu konflik bersenjata antar negara.”
Dengan demikian, penting bagi pemerintah Indonesia untuk menjaga stabilitas ekonomi guna mencegah terjadinya konflik negara perang di Indonesia. Melalui kebijakan ekonomi yang bijak dan berkelanjutan, diharapkan Indonesia dapat terhindar dari konflik bersenjata yang merugikan bagi kedua belah pihak.