Kebijakan luar negeri suatu negara memiliki dampak yang sangat besar terhadap potensi terjadinya perang antar negara. Hal ini disebabkan oleh adanya ketegangan antara negara-negara yang mungkin terjadi akibat kebijakan yang diambil oleh pemerintah dalam hubungan internasional.
Menurut sejumlah ahli hubungan internasional, kebijakan luar negeri yang tidak bijaksana dapat meningkatkan ketegangan antara negara-negara dan memperbesar potensi terjadinya konflik bersenjata. Profesor John Mearsheimer dari University of Chicago menyatakan, “Ketika sebuah negara mengambil kebijakan luar negeri yang agresif, hal ini dapat memicu reaksi serupa dari negara lain dan membawa dampak yang tidak diinginkan.”
Dampak kebijakan luar negeri terhadap potensi perang antar negara juga dapat dilihat dari sejarah hubungan internasional. Banyak konflik bersenjata yang dipicu oleh kebijakan luar negeri yang tidak bijaksana, seperti Perang Dunia I yang dipicu oleh sistem aliansi yang saling berlawanan.
Terkait dengan hal ini, seorang ahli hubungan internasional, Profesor Robert Jervis dari Columbia University, menyatakan, “Kebijakan luar negeri yang tidak memperhitungkan dampaknya secara menyeluruh dapat membawa konsekuensi yang sangat serius bagi stabilitas hubungan internasional.”
Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap negara untuk mempertimbangkan dengan matang setiap kebijakan luar negeri yang diambil, demi mencegah terjadinya konflik bersenjata antar negara. Sebagai negara yang berdaulat, Indonesia juga perlu menjaga hubungan dengan negara lain secara bijaksana demi mencegah terjadinya potensi perang antar negara.