Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga perdamaian dunia, terutama dalam mengukuhkan posisinya sebagai negara anti perang di tingkat internasional. Sejak awal kemerdekaannya, Indonesia telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap perdamaian dan penyelesaian konflik secara damai.
Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, “Indonesia memegang teguh prinsip-prinsip perdamaian dan anti-perang sebagai landasan kebijakan luar negeri kami. Kami percaya bahwa dialog, diplomasi, dan kerjasama multilateral adalah kunci untuk menyelesaikan konflik dan mencegah terjadinya perang.”
Dukungan Indonesia terhadap perdamaian juga tercermin dalam partisipasinya dalam misi penjaga perdamaian PBB di berbagai negara, seperti Lebanon, Sudan, dan Kongo. Indonesia juga aktif dalam memediasi konflik di kawasan Asia Tenggara, seperti konflik di Mindanao dan perundingan perdamaian antara pemerintah Afghanistan dan Taliban.
Menurut Direktur Eksekutif The Habibie Center, Dinna Wisnu, “Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dalam upaya perdamaian global. Dengan berbagai pengalaman dan komitmen yang dimiliki, Indonesia dapat mengukuhkan posisinya sebagai negara anti perang yang berperan aktif dalam menjaga stabilitas regional dan internasional.”
Selain itu, Indonesia juga telah aktif dalam mempromosikan perdamaian melalui kerjasama regional, seperti ASEAN Regional Forum (ARF) dan Konferensi Asia-Afrika. Melalui forum-forum tersebut, Indonesia terus memperjuangkan nilai-nilai perdamaian, dialog, dan kerjasama untuk menciptakan dunia yang lebih aman dan damai.
Dengan berbagai upaya dan komitmen yang telah dilakukan, Indonesia semakin mengukuhkan posisinya sebagai negara anti perang di tingkat internasional. Semoga Indonesia terus menjadi teladan bagi negara-negara lain dalam menjaga perdamaian dunia dan mengatasi konflik secara damai.